Makanya, kegiatan mengenali diri bukan cuma untuk kamu yang mau
memilih jurusan kuliah. Kamu yang kini duduk di bangku SMK dan berencana
untuk langsung terjun ke dunia kerja pun juga nggak boleh melupakan
“kenalan” sama dirimu sebelum membuat keputusan untuk berkarier dan
eksplorasi berbagai kegiatan dan kesempatan di luar sana.
Ngomong-ngomong, anak SMK ‘kan sudah memilih jurusan yang sepesifik
sejak masuk SMK—nggak seperti anak SMA yang masih punya waktu tiga tahun
untuk mengenali diri sebelum memilih program studi kuliah. Berarti anak
SMK telat banget, dong?
“Anak SMK ‘kan udah pilih jurusan dari awal. Jadi, buat apa lagi mengenali diri?”
Jawabannya: Nggak.
Mengenali diri sendiri adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Jadi, nggak ada kata terlalu cepat atau terlambat dalam memulai proses mengenali diri. Bahkan, “kenalan” sama diri sendiri pun nggak cukup dilakukan satu kali. Seiring bertambahnya usia dan pengalaman, kamu sebenarnya sedang mengenali diri kamu lebih dalam.
Jadi, jangan mengira kalau mengenali diri cukup dilakukan semasa
sekolah aja, ya. Bahkan sampai kamu nanti melangkah ke dunia kerja pun
kamu masih akan melewati proses mengenali diri dalam konteks pekerjaan
dan perencanaan hidup di masa depan. Itulah mengapa mengenali diri
adalah proses yang akan (dan harus) kamu jalani seumur hidup sehingga
nggak ada kata terlambat.
Berhubung kamu adalah siswa SMK yang berencana untuk langsung
berkarier setelah lulus, pastinya proses dan tujuan mengenali dirimu
akan berbeda dengan anak SMA atau SMK yang ingin berkuliah setelah
lulus. Di panduan ini, kamu akan mengetahui pentingnya mengenali dirimu
mulai dari mengenal kepribadian, minat, kemampuan, gaya belajar, dan
nilai kehidupan dalam dunia SMK sebagai acuan pengambilan keputusan
untuk memulai karier dan memasuki dunia kerja.
Mengenali Kepribadian Sebelum Mengambil Keputusan Karier
Mengenali kepribadian bisa dibilang adalah proses “kenalan” dengan
diri sendiri yang paling pertama harus kamu lakukan. Berangkat dari
mengenal kepribadian, kamu mampu mengelompokkan hal apa yang kamu
senangi dan tidak kamu senangi, apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan
dirimu, dan apa yang menjadi kesempatan dan ancaman untukmu di luar
sana.
Mencari tahu seperti apa tipe kepribadianmu bukan cuma untuk sekadar
lucu-lucuan aja, lho, gaes. Kamu bisa memilih bidang karier yang sesuai
dengan apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dirimu dan
menghindari kesalahan dalam memilih jalan karier. Atau, kamu bisa
mengidentifikasi hal-hal apa saja yang bisa dikembangkan dari dirimu
untuk mencapai tujuan di masa depan.
Nggak cuma itu, kepribadianmu juga akan sangat membantu kamu dalam
memaksimalkan kekuatan dan kesempatan yang akan kamu raih agar dapat
berkontribusi maksimal di bidang dan industri yang kamu pilih. Kamu juga
bisa menentukan lingkungan kerja seperti apa yang kira-kira sesuai
dengan karaktermu agar kamu betah di tempat kerja, dan dapat
memaksimalkan performa dalam bekerja. Bahaya banget kalau kamu nggak
bisa berkarya cuma gara-gara lingkungan kerjamu nggak mendukung.
Gimana, gaes? Masih berpikir kalau kenalan dengan kepribadianmu cuma sekadar iseng-iseng ikut kuis aja?
Mengenali dan Mengembangkan Minat di Dalam Lingkungan Jurusan SMK
Idealnya, mengenali minat perlu dilakukan agar kamu dapat menentukan
kegiatan apa yang sebaiknya kamu lakukan di masa depan berdasarkan
dengan apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai. Itulah sebabnya
seseorang perlu mengenali minatnya sebagai salah satu faktor
pertimbangan sebelum menentukan program studi kuliah.
Tapi, bagaimana cara siswa SMK mengenali minatnya, nih? ‘Kan anak SMK udah keburu “kecemplung” di jurusannya saat ini?
Eits, jangan salah. Justru karena kamu sudah “kecemplung”, kamu bisa
mengenali dan mengembangkan minat dengan lebih terarah. Soalnya, kamu
sudah berada dalam satu bidang tertentu yang memudahkanmu untuk
mengidentifikasi minat-minatmu yang lebih spesifik. Beda cerita dengan
siswa SMA yang bidangnya masih sangat luas dan perlu banyak waktu dan
tenaga untuk mengidentifikasi minat mereka di banyak hal.
Misalnya, kamu anak SMK Tata Boga kelas 10. Mumpung masih kelas 10, inilah saatnya kamu mengenali minatmu sedalam-dalamnya di industri Tata Boga. Kira-kira, kemu enjoy nggak selama mengkikuti pelajaran dan juga praktiknya? Apakah pekerjaan yang ada di industri Tata Boga bisa menjadi pekerjaan yang akan kamu jalani di masa depan—dan bisa kamu jadikan sebagai rencana jangka panjang.
Kamu pun juga nggak boleh pasif dalam mencari tahu seperti apa
prospek kerja bidang yang kamu tekuni di masa depan. Kalau bicara Tata
Boga, bukan berarti lulus-lulus prospeknya cuma jadi chef dan koki.
Kalau kamu cari tahu lebih dalam lagi, lulusan SMK Tata Boga pun bisa
berkarier menjadi seorang pâtissier, manajer layanan makanan, barista, cake decorator, atau bahkan jadi seorang entrepreneur seperti buka usaha katering atau bakery sendiri.
Itulah mengapa dalam proses mengenali minat, nggak afdol rasanya
kalau nggak dibarengi dengan eksplorasi kegiatan sebanyak-banyaknya.
Soalnya, kamu nggak akan tahu minatmu di mana kalau kamu nggak punya
rasa ingin tahu yang besar. Siapa tahu kamu merasa nggak minat karena
belum pernah mencoba.
Oya, kamu harus tahu kalau minat tidaklah sama dengan passion. Passion sifatnya jauh lebih menetap, nggak seperti minat yang bisa saja berubah atau bahkan hilang seiring waktu. Kalau punya passion dalam suatu bidang, sudah pasti kamu berminat. Tapi, kalau cuma sekadar suka, bukan berarti kamu punya passion di bidang itu.
Eksplorasi minat akan sangat membingungkan kalau kamu nggak tahu
harus mulai dari mana. Inilah 5 hal yang bisa kamu lakukan untuk
mengeksplorasi minat dan menemukan passion-mu.
- Tetap membuka diri terhadap hal-hal baru. Ada banyaaak banget hal-hal di luar sana yang belum kamu ketahui. Nggak usah dicari ke ujung dunia, deh. Di sekitar kamu aja pasti ada komunitas unik, profesi yang nggak pernah kamu ketahui sebelumnya, atau bahkan keahlian khusus yang dimiliki oleh teman-temanmu.
- Memperluas pergaulan dan pertemanan. Kalau kamu sekedar tahu tentang sebuah kegiatan baru, mungkin kamu nggak akan terlalu tertarik buat nguliknya. Tetapi kalau kamu kenal sama orang-orang yang berkecimpung dalam kegiatan tersebut, pasti kamu bakal lebih tertarik untuk terlibat di dalamnya, karena kamu bisa melihat perkembangan kegiatan tersebut secara langsung.
- Ikuti rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu adalah pendorong utama kamu untuk terus menggali hal-hal yang sebenarnya kamu senangi dan membuat kamu nyaman saat melakukannya. Misalnya, kamu senang meneliti dan penasaran dengan ilmu alam. Ikuti terus aja rasa penasaran kamu, sampai kamu yakin banget bahwa meneliti alam memang hal yang kamu senangi dan bikin kamu nyaman, dan bukan sekedar kegiatan yang kamu lakukan hanya karena disuruh guru.
- Pilah-pilih dan buat prioritas. Semakin banyak kamu memperluas wawasan dan pergaulan, semakin banyak minat baru yang kamu temukan. Mungkin kamu berminat terhadap beberapa hal sekaligus, tapi jangan maruk juga, ya. Kamu harus pintar memilah mana aja yang benar-benar kamu senangi dan mana aja yang sekiranya cuma sebatas coba-coba.
- Berkomitmen untuk menjalaninya dalam jangka panjang. Ini dia, nih, saat terpenting yang membedakan antara minat dan passion—kamu butuh waktu dan komitmen yang kuat untuk membuktikan kesetiaanmu terhadap suatu hal. Setelah kamu mantap memutuskan mau menekuni apa, kamu harus yakin dulu bahwa kamu nyaman untuk mendalami hal tersebut, tanpa ada intervensi dari pihak mana pun. Seandainya kamu menemukan kegagalan dan semangatmu berkurang tiba-tiba di tengah jalan, ada kemungkinan hal tersebut bukanlah passion-mu. Tapi, jika kamu mampu menjalaninya tanpa keluhan, nggak berkecil hati ketika merasa stuck dan gagal, sering dikritik, dan semakin terpacu meskipun menemui banyak kendala, artinya kamu sudah menemukan passion-mu. Selamat!
Mengenali dan Mengembangkan Kemampuan di Dalam Lingkungan Jurusan SMK
Setelah kamu mengenali dan mengeksplorasi berbagai kegiatan di
sekolah maupun luar sekolah untuk mengenali minatmu, sekarang saatnya
kamu mengenali kemampuan-kemampuan apa saja kamu miliki. Terutama
kemampuan yang mendukung minatmu di jurusan SMK yang sejalan dengan
bidang industri dan profesi yang kamu minati, ya.
Menekuni minat tanpa mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan, tuh,
rasanya seperti makan sayur tanpa garam. Nggak lengkap! Meskipun kamu
sudah tahu karier seperti apa yang ingin kamu pilih sesuai dengan
kepribadian dan minatmu, bukan berarti kamu sudah memiliki kemampuan
yang cukup dan sesuai untuk berkarier di bidang jurusan SMK-mu. Nggak
lucu, dong, ketika membuat keputusan karier, minat sampai nggak sejalan
dengan kemampuan. Kamu harus tahu kemampuan seperti apa yang harus
dimiliki untuk mengerjakan sesuatu, dan juga kemampuan terkait yang
sudah kamu miliki saat ini.
Itulah alasannya kenapa mengetahui kemampuan penting banget untuk
dilakukan agar kamu bisa memahami apa saja potensi yang bisa kamu
optimalkan dan kelemahan apa yang bisa kamu atasi dalam dirimu.
Sama halnya seperti memilih program studi kuliah, kita juga harus
mampu menyesuaikan minat dan kemampuan yang dimiliki dalam membuat
keputusan karier. Menurut Shanti Nurfianti Andin M.Psi,
Psikolog Pendidikan, memilih industri dan profesi atau jalan karier
secara umum yang “gue banget” bermodalkan minat aja ternyata nggak
cukup!
“Jadi, minat aja nggak cukup untuk kamu bisa sukses untuk bekerja dan
berkarya. Kemampuan yang relevan juga dibutuhkan. Bukan berarti kalau
kemampuan seseorang belum sesuai sama kebutuhan industri yang diminati
berarti dia pasti nggak bisa berkarier di industri terkait, tapi artinya
usaha yang harus dikeluarkan pasti akan jauh lebih besar agar bisa
mengejar ketertinggalan.” jelas Kak Shanti.
Yup, masalahnya bukanlah sebatas bisa atau tidaknya kamu mewujudkan
rencana dan cita-cita, tapi adalah bisa atau tidaknya kamu mengikuti dan
bertahan ketika masih di bangku SMK ini. Kalau kamu punya cita-cita
ingin menjadi programmer handal tapi nggak jago matematika, apakah bisa
kamu bertahan ketika masuk SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak? Kalau
kamu punya cita-cita ingin punya usaha bengkel sendiri tapi nggak jago
komunikasi dan negosiasi, apakah kamu bakal betah mengalami
jatuh-bangunnya proses membangun bisnis barumu dari nol?
Trus, kalau minat sama program studi tapi ngerasa nggak mampu, lebih
baik tetep maksa pilih bidang industri dan profesi yang kamu mau, atau
pilih bidang industri dan profesi lain yang lebih cocok dengan
kemampuan?
Nah, ini sih balik lagi ke diri kamu sendiri. Sebagai anak SMK yang
ingin langsung bekerja setelah lulus, seharusnya nggak perlu kamu ambil
pusing. Kamu di jurusan SMK yang kamu jalani saat ini, kamu akan belajar
banyak tentang keahlian dan kemampuan spesifik yang dibutuhkan oleh
industri. Kecuali kalau kamu salah ambil jurusan SMK sejak awal.
Kemampuan seseorang, tuh, nggak akan mentok di situ-situ aja, kok.
Dan semua orang pasti memiliki jenis dan level kemampuan yang berbeda.
Selama kamu punya semangat untuk meningkatkannya, kamu akan bisa
mewujudkan mimpi-mimpimu dengan jauh lebih mudah.
Kalau kamu merasa masih ada kemampuan pendukung lainnya yang perlu
kamu miliki namun nggak kamu dapatkan di bangku sekolah, bukan berarti
kamu putus harapan dan harus menyerah di tengah jalan. Ada banyak
kemampuan-kemampuan lain yang mungkin nggak diajarkan di bangku sekolah,
namun dibutuhkan dalam berbagai bidang industri. Jangan khawatir, kamu
bisa mengasah kemampuan-kemampuan ini lewat ekskul, les, kursus, atau
kegiatan luar kelas lainnya. Banyak jalan menuju Roma!
Jadi, jangan berpangku tangan dan berharap dengan minat tingkat dewa
dan embel-embel “cita-cita dari lahir” bikin kamu bisa mengejar karier
impian dengan mudah, ya. Pisau tajam karena diasah—begitu juga dengan
kemampuanmu. Teruslah berlatih meningkatkan kemampuanmu agar mampu
berkarya di bidang industri impian dengan maksimal.
Memahami Gaya Belajar untuk Proses Belajar yang Lebih Efektif
Dalam proses mengenali diri sendiri, kamu juga harus mampu mengenali bagaimana gaya belajarmu.
Nggak semua orang bisa belajar dengan efektif menggunakan metode yang
sama. Jadi, wajar kalau dari puluhan teman-teman sekelas kamu, hanya
satu atau dua yang bisa cocok kalau diajak belajar bareng. Hihihi.
Gaya belajar akan sangat mempengaruhi efektivitas hasil dan efisiensi
proses belajar kamu. Hal ini bisa dilihat sejauh mana kamu mampu
menyerap materi pelajaran dalam situasi dan kondisi tertentu. Ada
banyaaak banget hal-hal yang mempengaruhi efektivitas belajar yang
membentuk gaya belajar seseorang. Kita ternyata gampang banget
terpengaruhi oleh perubahan lingkungan sekitar.
Makanya, penting buat kamu supaya lebih peka dengan lingkungan
sekitarmu dan memahami bagaimana pengaruhnya dengan gaya belajarmu.
Apakah kamu lebih suka belajar di lingkungan yang formal seperti di
sekolah atau informal seperti bimbel? Apakah kamu lebih fokus jika
belajar di ruangan yang suhunya dingin? Atau apakah kamu lebih betah
belajar jika kamu belajar secara berkelompok?
Setelah kamu mengenali bagaimana gaya belajar yang kamu banget, kamu
bisa menerapkannya di kegiatan belajarmu sehari-hari agar kamu bisa
mendalami minat dan mengembangkan kemampuanmu dengan optimal. Kamu juga
bisa mencari kondisi-kondisi yang mempengaruhi gaya belajarmu untuk
membuat study space atau zona belajar yang kamu banget.
Meskipun seringkali dianggap sepele, study space terbukti
bisa meningkatkan efektivitas kegiatan belajar karena penyesuaian yang
diterapkan. Artinya, dengan memenuhi kebutuhan gaya belajarmu, study space yang sudah kamu rancang dengan sedemikian rupa dapat mengurangi gangguan atau noise yang
tentunya dapat membuyarkan serta mengoptimalkan penggunaan sarana dan
prasarana pendukung belajar lain untuk meningkatkan semangatmu dalam
belajar.
Mengenali Nilai-Nilai Kehidupan yang Kamu Anut
Gaes, kamu familiar dengan istilah nilai kehidupan, nggak?
Nilai kehidupan atau personal values adalah nilai-nilai yang
kamu percayai dan terapkan sebagai acuan dalam melakukan berbagai
aktivitas dalam keseharianmu. Memahami nilai-nilai kehidupan yang kamu
anut sangat membantu kamu mengenali dirimu dalam bagaimana kamu
berperilaku dan menyikapi sesuatu.
Kalau sedari tadi kita bahas pentingnya mengenali minat dan kemampuan
agar bisa memilih profesi dan bidang industri yang sesuai untukmu,
mengenali nilai kehidupan yang kamu anut sangat bermanfaat untuk
mengenali hal-hal yang menyertai suatu pekerjaan yang akan kamu pilih.
Misalnya, ketersediaan jenjang karier di perusahaan, keamanan dalam
melakukan pekerjaan, sampai manfaat yang didapat untuk menunjang
kesejahteraan.
Nilai-nilai yang kamu anut bisa kamu sesuaikan dengan visi misi
perusahaan di industri terkait yang menjadi incaranmu. Itulah sebabnya
kamu juga harus tahu visi misi suatu perusahaan dan seperti apa
pekerjaan yang kamu lakukan di dalamnya untuk kamu sesuaikan dengan
nilai-nilai kehidupan yang kamu anut. Jika nilai kehidupan dan visi misi
perusahaan sudah sejalan, aspirasimu dalam menjalani profesi di
industri yang kamu impikan akan terus hidup dan menbuatmu semakin
maksimal dalam berkarya.
0 Komentar
❌ It is forbidden to copy and re-upload this Conten Text, Image, video recording ❌
➤ For Copyright Issues, business cooperation (including media & advertising) please contact : ✉ haikalfrelancer@gmail.com